Sentimen dalam negeri juga masih belum ada yang bisa mendongkrak pasar saham. Kenaikan suku bunga membuat investor memilih melarikan dananya ke investasi yg lebih aman. Volume transaksi yang sepi juga menjadi pertanda investor sudah mulai membatasi geraknya di pasar saham.
Terus mau turun ke berapa donk indeksnya ?
Terus terang karena saya belum begitu ahli dalam masalah fundamental, maka saya coba membuat sedikit prediksi tentang penurunan composite, dilihat dari kacamata ilmu teknikal saya yang masih ecek ecek. Hehehehe.
Well, let see the picture.
Kalau menurut coretan saya, composite masih berada dalam tren penurunan yang dibatasi oleh 2 buah trend line seperti terlihat pada gambar diatas.
Apakah masih ada peluang balik arah ?
Kalau saya lihat sih masih ada, asalkan mampu menjebol channel pelemahan dan tutup diatas channel tersebut disertai dengan volume yang oke.
Tapi, pertanyaan saya apakah masih yakin dengan adanya pembalikan tren melihat data ekonomi negara kita sekarang ini ? Apakah masih yakin kalau indeks kita ga kemahalan ? Apakah masih yakin kalau saham saham bagian indeks kita itu juga masih murah ?
Kalau saya sendiri sih ga yakin, so saya buat proyeksi penurunannya dengan kemampuan saya bikin tren yang ngawur. Hehehe. So jika saya tarik garis yang sebanding dengan garis yang menunjukkan pelemahan indeks sebelumnya ditemukannlah nilai 3200 (kurang lebihnya harap maklum). Yang ajaibnya pas banget dengan trend line yang saya racik. :D
Sekali lagi ini cuma corat coret iseng kurang kerjaan, jangan terlalu dipikirin sampai ga bisa tidur. :D
Tapi ya kalau beneran sampai kesitu terus terang sih kalau menurut saya uda price in sama kondisi ekonomi saat ini. Tinggal merem pilih beli yang mana aja boleh, asal jangan KARK ama FREN , ga ngaruh coy. :D
Anyway, semoga badai ini cepat berlalu. Happy trading. God Bless Us !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar